Cerita Nabi Syu'aib

Nabi Syu'aib adalah putra Maikail dan Yasyjar bin Madyan, salah seorang putra nabi Ibrahim. Ibunya adalah putri Nabi Luth.
Allah mengutus Nabi Syu'aib kepada penduduk Madyan, perbatasan negeri Syam (Palestina). Penduduk Madyan adalah kaum bangsa arab yang tinggal di negeri-negeri sepanjang dataran Hijaz berdekatan dengan teluk Aqabah dari arah utara.
Penduduk Madyan merupakan keturunan salah seorang putra Nabi Ibrahim, yaitu Madyan bin Ibrahim. Di daerah Madyan banyak ditumbuhi pepohanan dan buah-buahan. Perkebunan dan pertanian yang luas banyang dijumpai di sana. Karena itu penduduk negeri ini disebut Ashbaul Aikah artinya pemilik kebun.
Penduduk Madyan terdiri dari para petani dan pedagang. Mereka hidup serba kecukupan. Dari segi kehidupan beragama mereka memeluk agama yang diajarkan Nabi Ibrahim. Akan tetapi tidak lama kemudian mereka mengganti agamanya dan ingkar kepada Allah SWT.
Kebiasaan buruk kaum Madyan adalah mereka sering berbuat kejahatan; merampok, menipu, minum minuman keras, membuat onar dan saling membunuh. Mereka suka merugikan orang lain dan membuat kerusakan di muka bumi. Jika malam tiba, kejahatan merajalela. Rumah-rumah dimasuki pencuri dan perampok.
Allah memilih Nabi Syu'aib untuk mengajak kaumnya agar mengingat Allah. Dan Nabi Syu'aib berkata: "Hai, kaumku, sembahlah Allah, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu..."
Kaum Madyan mempunyai kebiasaan buruk. Mereka suka mengurangi takaran dan timbangan. para pedagang tidak segan-segan mengurangi timbangan untuk menipu pembeli.
Nabi Syuaib menyeru kaumnya agar menyembah Allah SWT. dan tidak berbuat kejahatan. Beliau berkata, "Karena itu sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu mengurangi hak-hak mereka serta janganlah kalian berbuat kerusakan di muka bumi sesudah Allah memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang yang beriman."

Bersambung......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar